Audit ditandai oleh ketergantungan pada sejumlah prinsip. Prinsip-prinsip ini harus membantu membuat audit merupakan alat yang efektif dan andal dalam mendukung kebijakan dan kontrol manajemen, dengan menyediakan informasi di mana organisasi dapat bertindak untuk meningkatkan kinerjanya. Kepatuhan pada prinsip-prinsip ini adalah prasyarat untuk memberikan kesimpulan audit yang relevan dan memadai, dan untuk memungkinkan auditor, bekerja secara independen satu sama lain, untuk mencapai kesimpulan yang sama dalam situasi yang sama
Auditor dan individu yang mengelola program audit harus:
Temuan audit, kesimpulan audit, dan laporan audit harus mencerminkan kebenaran dan akurasi laporan dari kegiatan audit tersebut. Hambatan-hambatan signifikan yang dihadapi selama audit dan pendapat-pendapat yang berbeda yang tidak terselesaikan antara tim audit dan pihak yang diaudit harus dilaporkan. Komunikasi harus jujur, akurat, objektif, tepat waktu, jelas dan lengkap.
Auditor harus berhati-hati sesuai dengan pentingnya tugas yang mereka lakukan dan kepercayaan yang diberikan oleh klien audit dan pihak berkepentingan lainnya. Faktor penting dalam melakukan pekerjaan mereka adalah dengan memberikan pelayanan secara profesional karena auditor memiliki kemampuan untuk membuat alasan penilaian dalam semua situasi audit.
Auditor harus melakukan kebijaksanaan dalam menggunakan dan melindungi informasi yang diperoleh selama menjalankan tugasnya. Informasi audit tidak boleh digunakan secara tidak tepat untuk keuntungan pribadi oleh auditor atau klien audit, atau dengan cara yang merugikan kepentingan yang sah dari pihak yang diaudit. Konsep ini mencakup penanganan yang tepat atas informasi sensitif atau rahasia.
Auditor harus independen dari aktivitas yang diaudit di mana pun dipraktikkan, dan dalam semua kasus harus bertindak dengan cara yang bebas dari bias dan konflik kepentingan. Untuk audit internal, auditor harus independen dari fungsi yang diaudit jika memungkinkan. Auditor harus menjaga obyektivitas selama proses audit untuk memastikan bahwa temuan dan kesimpulan audit hanya didasarkan pada bukti audit. Untuk organisasi kecil, auditor internal mungkin tidak sepenuhnya independen dari kegiatan yang diaudit, tetapi setiap upaya harus dilakukan untuk menghilangkan bias dan mendorong objektivitas.
Bukti audit harus dapat diverifikasi. Bukti audit harus secara umum didasarkan pada sampel informasi yang tersedia, karena audit dilakukan selama periode waktu yang terbatas dan dengan sumber daya yang terbatas. Penggunaan sampling yang tepat harus diterapkan, karena ini terkait erat dengan kepercayaan yang dapat ditempatkan dalam kesimpulan audit.
Pendekatan berbasis risiko harus secara substantif mempengaruhi perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan audit untuk memastikan bahwa audit difokuskan pada hal-hal yang penting bagi klien audit, dan untuk mencapai tujuan program audit.
Semoga bermanfaat, Copyright @BelajarK3.Com All rights reserved 2023
More learning visit our home