Sistem Manajemen Mutu adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian mutu yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya produk yang berkualitas dan proses yang efisien dan produktif.
Penerapan sistem manajemen mutu merupakan keputusan strategis bagi suatu organisasi yang dapat membantu untuk meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan dan memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan yang berkelanjutan.
Manfaat bagi organisasi dalam menerapkan sistem manajemen mutu:
Belajar K3 Indonesia siap berkontribusi bagi perusahaan Anda dengan memberikan bahan ajar dalam memahami persyaratan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar acuan yang ada. Anda bisa mempelajarinya secara mandiri dan menyesuaikan dengan ruang lingkup perusahaan Anda, selamat membaca dan semoga bermanfaat.
PRINSIP
MANAJEMEN MUTU
Klausul 4
Konteks organisasi
Klausul 5
Kepemimpinan
Klausul 6
Perencanaan
Klausul 7
Dukungan
Klausul 8
Operasional
Klausul 9
Evaluasi kinerja
Klausul 10
Peningkatan
Semoga bermanfaat, Copyright @BelajarK3.Com All rights reserved 2023
More learning visit our home
Memahami dan mengelola proses yang saling terkait sebagai suatu sistem berkontribusi untuk efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai hasil yang diinginkan. Pendekatan ini memungkinkan organisasi untuk mengontrol hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara proses dari sistem tersebut, sehingga kinerja keseluruhan organisasi dapat ditingkatkan.
Pendekatan proses melibatkan definisi sistematis dan pengelolaan proses, dan interaksinya, sehingga mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan kebijakan mutu dan arah strategis organisasi.
Gambar 1 memberikan gambaran skema dari beberapa proses, dan menunjukkan interaksi unsur-unsurnya. Titik pemantauan dan pengukuran yang diperlukan untuk kontrol pada setiap prosesnya, dan akan bervariasi bergantung pada risiko yang terkait.
Siklus PDCA dapat diterapkan pada semua proses dan untuk sistem manajemen mutu secara keseluruhan. Gambar 2 mengilustrasikan bagaimana Klausul 4 sampai dengan 10 dapat dikelompokkan dalam kaitannya dengan siklus PDCA.
Siklus PDCA dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
Konsep pola pikir berbasis risiko sangat penting untuk mencapai sistem manajemen mutu yang efektif. Contohnya, melakukan tindakan pencegahan untuk menghilangkan ketidaksesuaian potensial, menganalisis setiap ketidaksesuaian yang terjadi, dan mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya yang disebabkan oleh efek ketidaksesuaian.
Untuk memenuhi persyaratan Standar Internasional ini, organisasi perlu untuk merencanakan dan melaksanakan tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang. Mengatasi risiko dan peluang menetapkan dasar untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu, mencapai hasil yang lebih baik dan mencegah efek negatif.
Peluang dapat muncul sebagai akibat dari situasi yang menguntungkan untuk mencapai hasil yang diinginkan, misalnya, satu set keadaan yang memungkinkan organisasi untuk menarik pelanggan, mgembangkan produk dan layanan baru, mengurangi pemborosan atau meningkatkan produktivitas. Tindakan untuk melihat peluang juga dapat mencakup adanya risiko yang terkait.Risiko adalah efek dari ketidakpastian dan setiap ketidakpastian tersebut dapat memiliki efek positif atau negatif. Penyimpangan positif yang timbul dari risiko dapat memberikan kesempatan, tapi tidak semua efek positif dari risiko menghasilkan peluang.
Organisasi harus menetapkan isu-isu eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis dan yang mempengaruhi kemampuannya untuk mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen mutu.
Organisasi harus memantau dan meninjau informasi tentang isu-isu eksternal dan internal.
Catatan 1. Isu-isu dapat mencakup faktor-faktor atau kondisi positif dan negatif sebagai pertimbangan.
Catatan 2. Memahami konteks eksternal dapat difasilitasi oleh isu-isu yang timbul dari lingkungan mempertimbangkan hukum, teknologi,persaingan, pasar, budaya,sosial dan ekonomi, baik internasional, nasional, regional atau lokal.
Catatan 3. Memahami konteks internal dapat difasilitasi dengan mempertimbangkan isu-isu yang berkaitan dengan nilai-nilai, budaya, pengetahuan dan kinerja organisasi.
Untuk memahami kebutuhan dan harapan pihak-pihak yang berkepentingan agar organisasi mampu untuk secara konsisten menyediakan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku, maka organisasi harus menetapkan
Organisasi harus memantau dan meninjau informasi tentang pihak-pihak yang berkepentingan dan semua persyaratannya (yang relevan).
Organisasi harus menetapkan batas-batas dan penerapan sistem manajemen mutu untuk menetapkan ruang lingkupnya.
Ketika menentukan rung lingkup, organisasi harus mempertimbangkan:
Organisasi harus menerapkan semua persyaratan Standar Internasional ini jika berlaku dalam ruang lingkupnya yang ditentukan dalam sistem manajemen mutu.
Ruang lingkup sistem manajemen mutu organisasi harus tersedia dan dipelihara sebagai informasi yang terdokumentasi. Ruang lingkup harus menyatakan jenis produk dan cakupan layanan, dan memberikan pertimbangan untuk setiap kebutuhan standar ini bahwa organisasi menetapkan tidak berlakunya lingkup dari sistem manajemen mutu.
Kesesuaian dengan Standar Internasional ini hanya dapat diklaim jika persyaratan yang ditentukan tidak diterapkan tidak mempengaruhi kemampuan organisasi atau tanggungjawab untuk memastikan kesesuaian produk dan layanan dan peningkatan kepuasan pelanggan.
4.4.1 Organisasi harus menetapkan, menerapkan, memelihara dan terus meningkatkan sistem manajemen mutu, termasuk proses yang diperlukan dan interaksinya, sesuai dengan persyaratan Standard Internasional ini.
Organisasi harus menetapkan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu dan penerapannya diseluruh organisasi, dan harus:
4.4.2 Sejauh diperlukan organisasi harus:
Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmen terhadap sistem manajemen mutu dengan:
Catatan Referensi “bisnis” dalam standar Internasional ini dapat diartikan secara luas berarti kegiatan-kegiatan inti dengan tujuan keberadaan organisasi, apakah organisasi publik, swasta, untuk keuntungan atau tidak untuk keuntungan
Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmen terhadap fokus pelanggan dengan memastikan bahwa
Organisasi harus memantau dan meninjau informasi tentang pihak-pihak yang berkepentingan dan semua persyaratannya (yang relevan).
Manajemen puncak harus menetapkan, menerapkan dan memelihara kebijakan mutu yang
Kebijakan mutu harus:
Pimpinan puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang untuk peran yang relevan yang ditugaskan, dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi
Manajemen puncak harus menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk:
6.1.1 Bila merencanakan sistem manajemen mutu, organisasi harus mempertimbangkan isu-isu dimaksud dalam 4.1 dan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam 4.2 dan menentukan risiko dan peluang yang perlu ditujukan untuk:
Tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang harus proporsional dengan dampak potensial pada kesesuaian produk dan layanan.
Catatan 1 Pilihan untuk mengatasi risiko dapat mencakup menghindari risiko, mengambil risiko untuk mendapat kesempatan, menghilangkan sumber risiko, mengubah kemungkinan atau konsekuensi, berbagi risiko, atau mempertahankan risiko dengan keputusan.
Catatan 2 Peluang dapat menyebabkan adopsi praktek baru, meluncurkan produk baru, membuka pasar baru, menangani klien baru, membangun kemitraan, menggunakan teknologi baru dan kemungkinan diinginkan dan layak lainnya untuk memenuhi kebutuhan organisasi atau pelanggan.
6.2.1 Organisasi harus menetapkan sasaran mutu pada fungsi, tingkat dan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu. Sasaran Mutu harus:
Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi pada sasaran mutu
6.2.2 Ketika merencanakan bagaimana mencapai sasaran mutu, organisasi harus menetapkan:
Ketika organisasi menentukan kebutuhan perubahan pada sistem manajemen mutu, perubahan harus dilakukan secara terencana (lihat 4.4)
Organisasi harus mempertimbangkan:
Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk pembentukan, pelaksanaan, pemeliharaan dan perbaikan berkesinambungan dari sistem manajemen mutu.
Organisasi harus mempertimbangkan:
Organisasi harus menetapkan dan menyediakan orang-orang (SDM) yang diperlukan untuk penerapan yang efektif dari sistem manajemen mutu dan untuk operasi dan pengendalian proses-prosesnya
Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan memelihara prasarana yang diperlukan untuk operasi proses dan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasa
Catatan: Prasarana dapat mencakup:
Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan memelihara lingkungan yang diperlukan untuk proses operasi dan untuk mencapai kesesuaian produk dan layanan.
Catatan, Sebuah lingkungan yang sesuai bisa menjadi kombinasi dari faktor-faktor manusia dan fisik, seperti:
Faktor-faktor ini dapat berbeda secara substansial tergantung pada produk dan layanan yang diberikan.
Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan untuk memastikan hasil yang benar dan dapat diandalkan ketika pemantauan atau pengukuran yang digunakan untuk memverifikasi persyaratan kesesuaian produk dan layanan.
Organisasi harus memastikan bahwa sumberdaya yang disediakan
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi yang tepat sebagai bukti kesesuaian untuk pemantauan tujuan dan pengukuran sumberdaya.
Ketika mampu telusur dipersyaratkan, atau dianggap oleh organisasi menjadi bagian penting yang memberikan kepercayaan kebenaran hasil pengukuran, peralatan pengukuran harus:
Organisasi harus menetapkan jika keabsahan hasil pengukuran sebelumnya telah mempengaruhi telah merugikan ketika peralatan ukur didapati layak untuk tujuan, dan harus mengambil tindakan yang tepat yang diperlukan
Organisasi harus menetapkan pengetahuan yang diperlukan untuk proses operasi dan untuk mencapai kesesuaian produk dan layanan. Pengetahuan ini harus dijaga dan tersedia untuk sejauh yang diperlukan
Ketika menangani perubahan kebutuhan dan tren, organisasi harus mempertimbangkan pengetahuan saat ini dan menentukan bagaimana untuk memperoleh atau mengakses pengetahuan tambahan yang diperlukan dan memutahirkan yang diperlukan
Catatan 1. pengetahuan organisasi adalah pengetahuan khusus untuk organisasi, umumnya diperoleh dengan pengalaman. Ini adalah informasi yang digunakan dan diberikan untuk peningkatan tujuan organisasi
Catatan 2. pengetahuan organisasi dapat berdasarkan pada
Organisasi harus:
Catatan: tindakan yang dilakukan dapat meliputi, misalnya penyediaan pelatihan, mentoring, atau penugasan kembali dari orang saat ini bekerja; atau memperkerjakan atau kontrak dari orang yang kompeten.
Organisasi harus memastikan bahwa orang-orang yang melakukan pekerjaan dibawah kendali organisasi memahami
Organisasi harus menentukan komunikasi internal dan eksternal yang relevan dengan sistem manajemen mutu meliputi:
Sistem manajemen mutu organisasi harus meliputi:
Catatan: Luasnya informasi terdokumentasi sistem manajemen mutu dapat berbeda dari satu organisasi ke organisasi yang lain dikarenakan:
Ketika membuat dan memperbarui informasi terdokumentasi organisasi harus memastikan kesesuaian:
7.5.3.1 Informasi terdokumentasi diperlukan oleh sistem manajemen mutu dan Standard Internasional ini harus dikendalikan untuk memastikan:
7.5.3.2 Untuk mengendalikan informasi terdokumentasi, organisasi harus menangani kegiatan-kegiatan berikut, sebagaimana berlaku untuk:
Informasi terdokumentasi yang berasal dari eksternal ditentukan oleh organisasi yang akan digunakan untuk perencanaan dan operasi sistem manajemen mutu harus diidentifikasi sesuai, dan dikendalikan.
Informasi terdokumentasi dipertahankan sebagai bukti kesesuaian haruslah dilindungi dari perubahan yang tidak diinginkan
Catatan: Akses dapat menyatakan keputusan mengenai izin untuk melihat informasi terdokumentasi saja, atau izin dan kewenangan untuk melihat dan mengubah informasi terdokumentasi
Organisasi harus merencanakan, menerapkan dan mengendalikan proses (lihat 4.4) yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan untuk penyediaan produk dan layanan, dan untuk melaksanakan tindakan yang ditentukan dalam klausa 6, dengan:
Output dari perencanaan ini harus sesuai untuk operasi organisasi.
Organisasi harus mengontrol perubahan yang direncanakan dan meninjau konsekuensi dari perubahan yang tidak diinginkan, mengambil tindakan untuk mengurangi efek samping yang diperlukan.
Organisasi harus memastikan bahwa proses outsourcing dikendalikan(lihat 8.4)
Komunikasi dengan pelanggan harus mencakup:
Ketika menetapkan persyaratan produk dan layanan yang akan ditawarkan kepada pelanggan, organisasi harus memastikan bahwa:
8.2.3.1 Organisasi harus memastikan bahwa organisasi memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan untuk produk dan layanan yang akan ditawarkan kepada pelanggan. Organisasi harus melakukan tinjauan sebelum melakukan memasok produk dan layanan kepada pelanggan mencakup:
Organisasi harus memastikan bahwa kontrak atau pesanan yang berbeda dari yang sebelumnya ditetapkan diselesaikan.
Persyaratan pelanggan harus dikonfirmasikan oleh organisasi sebelum diterima, ketika pelanggan tidak memberikan pernyataan tertulis dari kebutuhannya.
Catatan: Dalam beberapa situasi, seperti penjualan melalui internet, tinjauan resmi tidak praktis untuk setiap pesanan. Sebaliknya, tinjauan dapat mencakup informasi produk yang relevan, seperti katalog.
8.2.3.2 Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi, sebagaimana berlaku:
Organisasi harus memastikan bahwa informasi perubahan yang relevan terdokumentasi, dan bahwa orang-orang yang relevan menangani memamahi tentang persyaratan yang diubah, ketika persyaratan produk dan layanan berubah.
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara perancangan dan proses pengembangan yang tepat untuk menjamin penyediaan produk dan layanan berikutnya.
Dalam menetapkan tahapan dan pengendalian untuk perancangan dan pengembangan, organisasi harus mempertimbangkan:
Organisasi harus menetapkan persyaratan utama untuk jenis tertentu dari produk dan layanan yang akan dirancang dan dikembangkan. Organisasi harus mempertimbangkan:
Masukan harus memadai untuk keperluan perancangan dan pengembangan, lengkap dan jelas. Masukan perancangan dan pengembangan yang bertentangan harus di selesaikan.
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi pada masukan perancangan dan pengembangan
Organisasi harus menerapkan pengendalian untuk proses perancangan dan pengembangan untuk memastikan bahwa:
Catatan: Tinjauan perancangan dan pengembangan, verifikasi dan validasi memiliki tujuan yang berbeda. Tinjauan dapat dilakukan secara terpisah atau dalam kombinasi apapun, yang sesuai untuk produk dan layanan organisasi.
Organisasi harus memastikan bahwa hasil perancangan dan pengembangan :
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi pada hasil perancangan dan pengembangan
Organisasi harus mengidentifikasi, mengkaji dan mengendalikan perubahan yang dibuat selama, atau setelah,perancangan dan pengembangan produk dan layanan, sejauh yang diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada dampak buruk pada kesesuaian dengan persayaratan.
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi pada:
Organisasi harus memastikan bahwa proses eksternal yang disediakan, produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan.
Organisasi harus menentukan diterapkan pengendalian untuk proses eksternal produk dan layanan disediakan, saat:
Organisasi harus menetapkan dan menerapkan kriteria untuk evaluasi, seleksi, monitoring kinerja dan evaluasi ulang penyedia eksternal, berdasarkan kemampuan mereka untuk memberikan proses atau produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan. Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi dari kegiatan ini dan setiap tindakan yang diperlukan yang timbul dari evaluasi.
Organisasi harus memastikan bahwa proses eksternal yang disediakan, produk dan layanan tidak mempengaruhi kemampuan organisasi untuk secara konsisten memberikan kesesuaian produk dan layanan kepada pelanggan.
Organisasi harus:
Organisasi harus memastikan kecukupan persyaratan sebelum komunikasi ke penyedia eksternal. Organisasi harus berkomunikasi dengan penyedia eksternal hal persyaratan untuk:
Organisasi harus melaksanakan produksi dan penyediaan layanan dalam keadaan terkendali. Kondisi terkendali harus mencakup, sebagaimana berlaku:
Organisasi harus menggunakan cara-cara yang sesuai untuk mengidentifikasi keluaran jika diperlukan untuk menjamin kesesuaian produk dan layanan
Organisasi harus mengidentifikasi status keluaran sehubungan dengan persyaratan pemantauan dan pengukuran seluruh produksi dan penyediaan layanan.
Organisasi harus mengendalikan identifikasi unik dari keluaran ketika mampu telusur dipersyaratkan, dan harus menyimpan informasi terdokumentasi untuk mampu telusur
Organisasi harus berhati-hati dengan barang milik pelanggan atau penyedia eksternal sementara itu berada dibawah kendali organisasi atau digunakan oleh organisasi
Organisasi harus mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi dan menjaga barang milik pelanggan atau penyedia eksternal yang disediakan untuk digunakan atau penggabungan kedalam produk dan layanan.
Ketika barang dari pelanggan atau penyedia eksternal hilang, rusak, atau ditemukan tidak sesuai untuk digunakan, organisasi harus melaporkan hal ini kepada pelanggan atau penyedia eksternal dan menyimpan informasi terdokumentasi pada apa yang telah terjadi.
Catatan: Barang pelanggan atau penyedia eksternal dapat meliputi material, komponen, peralatan dan perlengkapan, tempat, kekayaan intelektual dan data pribadi
Organisasi harus menjaga keluaran selama produksi dan penyediaan layanan, sejauh yang diperlukan untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan.
Catatan: Penjagaan dapat meliputi identifikasi, penanganan, pengendalian pencemaran, pengemasan, penyimpanan, pengiriman atau transportasi, dan perlindungan.
Organisasi harus memenuhi persyaratan untuk kegiatan pasca pengiriman terkait dengan produk dan layanan.
Dalam menentukan tingkat kegiatan pasca pengiriman yang diperlukan, organisasi harus mempertimbangkan:
Catatan: kegiatan Pasca pengiriman dapat mencakup tindakan dibawah ketentuan garansi, kewajiban kontrak seperti layanan pemeliharaan, dan layanan tambahan seperti daur ulang atau pembuangan akhir.
Organisasi harus meninjau dan mengendalikan perubahan untuk penyediaan produksi dan layanan, sejauh yang diperlukan untuk memastikan terus sesuai dengan persyaratan.
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi yang menggambarkan hasil dari tinjauan perubahan, orang-orang yang mempunyai kewenangan melakukan perubahan, dan setiap tindakan yang diperlukan yang timbul dari tinjauan yang dilakukan.
Organisasi harus menerapkan pengaturan yang direncanakan, pada tahap yang sesuai, untuk memverifikas bahwa persyaratan produk dan layanan telah dipenuhi
Pelepasan produk dan layanan kepada pelanggan tidak akan dilanjutkan sampai pengaturan yang direncanakan telah diselesaikan dipenuhi secara lengkap, kecuali dinyatakan disetujui oleh yang berwenang dan relevan, sebagaimana berlaku, oleh pelanggan.
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi pada pelepasan produk dan layanan. Informasi terdokumentasi meliputi:
8.7.1 Organisasi harus memastikan bahwa hasil-hasil yang tidak sesuai dengan persyaratan diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah penggunaan yang tidak disengaja atau pengiriman. Organisasi harus mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan pada sifat ketidaksesuaian dan efeknya pada kesesuaian produk dan layanan. Ini harus juga berlaku untuk produk dan layanan yang tidak sesuai terdeteksi setelah pengiriman produk, selama atau setelah penyediaan layanan
Organisasi harus menangani hasil-hasil yang tidak sesuai dengan satu atau lebih cara berikut:
Kesesuaian dengan persyaratan harus diverifikasi bila hasil-hasil yang tak sesuai dikoreksi.
8.7.2 Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi mengenai:
Organisasi harus mengevaluasi kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu. Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi yang tepat sebagai bukti hasil evaluasi.
Organisasi harus memantau persepsi pelanggan sejauh mana tingkat kebutuhan dan harapan mereka telah terpenuhi. Organisasi harus menetapkan metode untuk memperoleh, pemantauan dan meninjau informasi.
Catatan: Contoh monitoring persepsi pelanggan dapat meliputi survei pelanggan, umpan balik pelanggan pada produk dan layanan yang dikirim, pertemuan dengan pelanggan, analisis pangsa pasar, pujian, klaim garansi dan laporan agen
Organisasi harus menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi yang timbul dari pemantauan dan pengukuran yang tepat.
Hasil analisis akan digunakan untuk mengevaluasi:
Catatan: Metode untuk menganalisis data dapat menggunakan teknik statistik.
9.2.1 Organisasi harus melakukan audit internal pada selang waktu terencana untuk memberikan informasi apakah sistem manajemen mutu:
9.2.2 Organisasi harus:
Catatan: Lihat ISO 19011 sebagai panduan audit
Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen mutu organisasi, pada selang waktu terencana, untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, efektivitas dan keselarasan dengan strategi organisasi.
Tinjauan manajemen harus direncanakan dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan:
Keluaran dari tinjauan manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan:
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti hasil tinjauan manajemen.
Organisasi harus menentukan dan memilih peluang untuk perbaikan dan menerapkan tindakan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Catatan Contoh perbaikan dapat mencakup koreksi, tindakan koreksi, perbaikan terus-menerus, terobosan perubahan, inovasi dan re-organisasi.
10.2.1 Ketika ketidaksesuaian terjadi, termasuk yang timbul dari komplain, organisasi harus:
Tindakan koreksi harus sesuai dengan pengaruh dari ketidaksesuaian yang ditemui.
10.2.2 Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti:
Organisasi harus terus meningkatkan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas sistem manajemen mutu.
Organisasi harus mempertimbangkan hasil analisis dan evaluasi, dan keluaran dari tinjauan manajemen, untuk menentukan apakah ada kebutuhan atau peluang yang harus ditangani sebagai bagian dari perbaikan berlanjut.
Terima kasih telah membaca halaman ini