9. Evaluasi Kinerja

9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja

9.1.1 Umum

Perusahaan menetapkan, menerapkan dan memelihara beberapa prosedur (terlampir pada dokumen pendukung dibawah ini) untuk: memantau, mengukur, menganaliasa dan mengevaluasi kinerja Mutu-K3L.

Didalam prosedur-prosedur tersebut dijelaskan sebagai berikut:

• apa yang perlu dipantau dan diukur, mencakup:
  1. sejauh mana persyaratan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya dipenuhi;
  2. kegiatan dan operasional yang terkait aspek mutu, bahaya, aspek lingkungan, risiko, dampak lingkungan, dan peluang yang teridentifikasi;
  3. kemajuan pencapaian sasaran Mutu-K3L perusahaan;
  4. efektivitas operasional dan pengendalian lainnya;
• metode pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja, yang diberlakukan, untuk memastikan hasil yang valid;
• kriteria yang akan digunakan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja Mutu-K3L;
• kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan;
• kapan hasil pemantauan dan pengukuran harus dianalisis, dievaluasi dan dikomunikasikan.

Didalam prosedur tersebut juga dijelaskan evaluasi kinerja Mutu-K3L perusahaan dan menentukan efektivitas Sistem Manajemen Mutu-K3L.

Perusahaan menetapkan, menerapkan dan memelihara Prosedur Identifikasi dan Kalibarasi Peralatan Pengukuran untuk memastikan bahwa peralatan pemantauan dan pengukuran dikalibrasi atau diverifikasi sebagaimana berlaku, dan digunakan dan dipelihara sebagaimana mestinya.

Perusahaan menyimpan secukupnya dokumen informasi:

• bukti hasil pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja;
• pemeliharaan, kalibrasi atau verifikasi peralatan pengukuran.

Dokumen pendukung

9.1.2 Kepuasan Pelanggan

Perusahaan memantau persepsi pelanggan sejauh mana tingkat kebutuhan dan harapan mereka telah terpenuhi. Perusahaan menetapkan metode untuk mendapatkan, memantau dan meninjau informasi ini.

Dokumen pendukung

9.1.2 Evaluasi kepatuhan

Perusahaan menetapkan, menerapkan, dan memelihara Prosedur Identifikasi dan Evaluasi Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lainnya untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap persyaratan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya.

Didalam prosedur tersebut dijelaskan:

• menentukan frekuensi dan metode evaluasi kepatuhan;
• mengevaluasi kepatuhan dan mengambil tindakan jika diperlukan;
• memelihara pengetahuan dan pemahaman tentang status kepatuhan terhadap persyaratan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya;
• menyimpan informasi terdokumentasi hasil evaluasi kepatuhan.

Dokumen pendukung

9.1.3 Analisis dan Evaluasi

Perusahaan menganalisis dan mengevaluasi secara tepat data dan informasi yang timbul dari pemantauan dan pengukuran. Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi:

• kesesuaian produk dan layanan;
• tingkat kepuasan pelanggan;
• kinerja dan efektifitas sistem manajemen mutu;
• apakah perencanaan telah dilaksanakan secara efektif;
• efektifitas tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang;
• kinerja penyedia eksternal;
• kebutuhan untuk perbaikan sistem manajemen mutu.

Dokumen pendukung

9.2 Audit internal

9.2.1 Umum

Perusahaan membuat panduan Prosedur Audit Internal untuk melakukan audit internal pada interval yang direncanakan untuk memberikan informasi apakah Sistem Manajemen Mutu-K3L:

• sesuai dengan:
1. persyaratan perusahaan untuk Sistem Manajemen Mutu-K3L, termasuk kebijakan Mutu-K3L dan sasaran Muttu-K3L;
2. persyaratan standar ISO 9001:2015, ISO 45001:2018 dan ISO 14001:2015;
• diterapkan dan dipelihara secara efektif.

Program Audit Internal

Prosedur Audit Internal menjelaskan bahwa perusahaan harus:

• merencanakan, menetapkan, menerapkan dan memelihara program audit termasuk frekuensi, metode, tanggung jawab, konsultasi, persyaratan perencanaan dan pelaporan, yang harus mempertimbangkan akan pentingnya proses yang terkait dan hasil audit sebelumnya;
• mendefinisikan kriteria dan ruang lingkup untuk setiap audit;
• memilih auditor dan melakukan audit untuk memastikan objektivitas dan ketidakberpihakan proses audit;
• meyakinkan bahwa hasil audit dilaporkan kepada manajer terkait; meyakinkan bahwa hasil audit yang relevan dilaporkan kepada pekerja, dan dimana mereka berada, perwakilan pekerja, dan pihak terkait lainnya;
• mengambil tindakan untuk menangani ketidaksesuaian dan meningkatkan kinerja Mutu-K3L secara berkelanjutan;
• menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan program audit dan hasil audit.

Dokumen pendukung

9.3 Tinjauan manajemen

9.3.1 Umum

Manajemen puncak meninjau SMK3 perusahaan secara berkala untuk memastikan adanya kesesuaian, kecukupan, dan efektivitas secara berkelanjutan.

9.3.2 Masukan tinjauan manajemen

Tinjauan manajemen mempertimbangkan:

• status tindakan berdasarkan pada tinjauan manajemen sebelumnya;
• perubahan isu-isu eksternal dan internal yang relevan dengan Sistem Manajemen Mutu-K3L, mencakup:
• sejauh mana kebijakan Mutu-K3L dan sasaran Mutu-K3L telah terpenuhi;
• informasi tentang kinerja Mutu-K3L, termasuk tren dalam:
• kecukupan sumber daya untuk pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu-K3L yang efektif;
• komunikasi yang relevan dengan pihak yang berkepentingan;
• peluang untuk perbaikan berkelanjutan.

9.3.3 Hasil tinjauan manajemen

Hasil dari tinjauan manajemen harus mencakup keputusan yang terkait dengan:

• - kesesuaian, kecukupan dan efektivitas secara berkelanjutan dari Sistem Manajemen Mutu-K3L dalam mencapai hasil yang diinginkan;
• peluang perbaikan berkelanjutan;
• setiap kebutuhan untuk melakukan perubahan Sistem Manajemen Mutu-K3L;
• sumber daya yang dibutuhkan;
• tindakan, jika diperlukan;
• peluang untuk meningkatkan integrasi Sistem Manajemen Mutu-K3L dengan proses bisnis lainnya;
• setiap implikasi arah yang strategis bagi perusahaan.

Manajemen puncak harus mengkomunikasikan hasil tinjauan manajemen yang relevan kepada pekerja, dan, kepada perwakilan pekerja.

Perusahaan menyimpan informasi terdokumentasi dari hasil tinjauan manajemen sebagai bukti.

Dokumen pendukung