Metode Penyusunan
Terdapat metode sederhana yang dapat dijadikan pedoman bagi perusahaan untuk menyusun struktur dan skala upah.
Contoh yang mungkin cocok dalam penyusunan struktur dan skala upah dengan menggunakan metode sederhana, cukup dengan menetapkan rangking terendah dan tertinggi dari upah, yang terdiri dari 5 (lima) tahap sebagai berikut:
- Menentukan upah terendah (titik A)
- Menentukan upah tetinggi (titik B)
- Mengubungkan upah terendah dengan upah tetinggi (yang disebut garis upah)
- Menetapkan jumlah golongan upah (membagi garis upah kedalam beberapa golongan) bilamana perlu, misalnya berdasarkan klasifikasi berikut (tidak mutlak) sesuai dengan kondisi perusahaan masing-masing:
- Golongan terendah (grade.1) (misalnya : pramuniaga, operator dll).
- Golongan (grade .2) (misalnya: Klerek, Teknisi, dan Administrasi dan pegawai kantor yang masih berhak lembur)
- Golongan (Grade .3) (misalnya: Penyelia)
- Golongan (Grage .4) Golongan Profesional
- Golongan (Grade .5) Manajerial dan Pimpinan
- Membuat skala upah (dengan mengatur besarnya: spread, rentang, atau kisaran), sehingga diperoleh batas upah minimum dan batas upah maksimum untuk masing-masing golongan.
Dengan pengaturan rentang yang berbeda diperoleh:
- Batas Upah Maksimum adalah besarnya upah maksimum dalam satu golongan upah.
- Batas Upah Minimum adalah besarnya upah minimum dalam satu golongan upah.
Mid Point atau Nilai Tengah dalam satu golongan upah didefinisikan sebagai:
- Mid Point = (Batas Upah Maksimum - Batas Upah Minimum) / 2
Pada gambar diatas menjelaskan posisi suatu upah dalam skala upah yang dinyatakan dalam prosentasi. Didefinisikan sebagai:
- Dimana upah lebih besar atau sama dengan batas upah minimum dan lebih kecil atau sama dengan batas upah maksimum. Prosentasi posisi tersebut memiliki nilai antara 0% sampai dengan 100%.
- Apabila prosentasi posisi sama dengan 0% maka besarnya upah sama dengan batas upah minimum. Apabila prosentasi posisi sama dengan 50% maka upah terletak diantara batas upah maksimum dengan batas upah minimum. Apabila prosentasi posisi sama dengan 100% maka besarnya upah sama dengan batas upah maksimum.
Rentang atau Kisaran atau Spread Skala Upah dalam satu golongan upah didefinisikan sebagai:
Beberapa formula yang dapat digunakan untuk menghitung beberapa besaran skala upah, yaitu:
- Batas Upah Minimum
- Batas Upah Maksimum
- Rentang atau Kisaran atau Spread
- Nilai Tengah atau Mid Point
Jika diketahui nilai dari dua besaran di atas, maka nilai dari dua besaran lainnya dapat dicari dengan menerapkan formula berikut:
Berbagai pendekatan terhadap garis upah yang umumnya dijumpai, tiga diantaranya:
Keterangan:
Pemilihan garis upah disesuaikan dengan kondisi masing-masing perusahaan dalam memahami kesetaraan internal dan tingkat persaingan pasar yang dipilih.
Contoh metode sederhana garis lurus
- Tentukan nilai upah terendah, untuk kemudian kita definisikan sebagai A
A = Rp. 3.000,000
- Tentukan nilai upah tertinggi, untuk kemudian kita definisikan sebagai B
B = Rp. 15,000,000
- Menetapkan garis upah:
Direpresentasikan oleh garis lurus yang menghubungkan titik A dan titik B
Garis upah tersebut dapat diformulasikan dengan rumus B = A.(1 + P.N)
Dimana :
- P adalah laju kenaikan upah dalam garis upah;
- N adalah (jumlah golongan upah – 1).
- Menetapkan jumlah golongan upah yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan masing-masing. Misalkan dalam hal ini terdapat 5 (lima) golongan upah.
Dengan mengetahui nilai laju kenaikan upah P dan nilai minimum upah adalah A, maka dapat dihitung nilai upah dalam setiap golongan upah dengan menerapkan rumus:
Ci = A(1 + P. i) , dimana:
A: adalah nilai upah terendah.
Ci: adalah nilai upah untuk golongan upah ke-I +1
i: adalah pencacah bernilai 0,1, …, jumlah golongan upah -1
Ci = 3,000,000 (1 + 1x i)
Struktur Upah
- Jika dikehendaki, maka dapat dibuat skala upah untuk ke-lima golongan upah di atas. Untuk setiap golongan upah ditentukan terlebih dahulu spread atau rentang atau kisaran skala upah.
CONTOH : Nilai Upah yang telah dihitung di atas dapat dianggap sebagai Nilai Tengah atau Mid Point dari Skala Upah
Misalkan ditetapkan spread:
Menghitung Nilai Minimum dan Nilai Maksimum untuk setiap Golongan Upah dengan menggunakan formula:
Struktur Upah
Have a nice learning with us
Semoga bermanfaat, Copyright @BelajarK3.Com All rights reserved 2023
Bagikan halaman ini ke teman
More learning visit our home