BELAJAR K3 INDONESIA
Safety Online Learning

Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

BELAJAR K3 INDONESIA
Safety Online Learning
Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Referensi:
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 1 tahun 2017 Tentang Struktur Dan Skala Upah


Dirangkum oleh: Faukal Hasan

Staf pengajar Belajar K3 Indonesia, Praktisi & Konsultan K3 Lingkungan

Metode Penyusunan

Terdapat metode sederhana yang dapat dijadikan pedoman bagi perusahaan untuk menyusun struktur dan skala upah.

Contoh yang mungkin cocok dalam penyusunan struktur dan skala upah dengan menggunakan metode sederhana, cukup dengan menetapkan rangking terendah dan tertinggi dari upah, yang terdiri dari 5 (lima) tahap sebagai berikut:

  1. Menentukan upah terendah (titik A)
Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah
  1. Menentukan upah tetinggi (titik B)
Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah
  1. Mengubungkan upah terendah dengan upah tetinggi (yang disebut garis upah)
Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah
  1. Menetapkan jumlah golongan upah (membagi garis upah kedalam beberapa golongan) bilamana perlu, misalnya berdasarkan klasifikasi berikut (tidak mutlak) sesuai dengan kondisi perusahaan masing-masing:
    1. Golongan terendah (grade.1) (misalnya : pramuniaga, operator dll).
    2. Golongan (grade .2) (misalnya: Klerek, Teknisi, dan Administrasi dan pegawai kantor yang masih berhak lembur)
    3. Golongan (Grade .3) (misalnya: Penyelia)
    4. Golongan (Grage .4) Golongan Profesional
    5. Golongan (Grade .5) Manajerial dan Pimpinan

  1. Membuat skala upah (dengan mengatur besarnya: spread, rentang, atau kisaran), sehingga diperoleh batas upah minimum dan batas upah maksimum untuk masing-masing golongan.
Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Dengan pengaturan rentang yang berbeda diperoleh:

Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah
Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Mid Point atau Nilai Tengah dalam satu golongan upah didefinisikan sebagai:

Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Pada gambar diatas menjelaskan posisi suatu upah dalam skala upah yang dinyatakan dalam prosentasi. Didefinisikan sebagai:

Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah
  1. Dimana upah lebih besar atau sama dengan batas upah minimum dan lebih kecil atau sama dengan batas upah maksimum. Prosentasi posisi tersebut memiliki nilai antara 0% sampai dengan 100%.
  2. Apabila prosentasi posisi sama dengan 0% maka besarnya upah sama dengan batas upah minimum. Apabila prosentasi posisi sama dengan 50% maka upah terletak diantara batas upah maksimum dengan batas upah minimum. Apabila prosentasi posisi sama dengan 100% maka besarnya upah sama dengan batas upah maksimum.
Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Rentang atau Kisaran atau Spread Skala Upah dalam satu golongan upah didefinisikan sebagai:

Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Beberapa formula yang dapat digunakan untuk menghitung beberapa besaran skala upah, yaitu:

  1. Batas Upah Minimum
  2. Batas Upah Maksimum
  3. Rentang atau Kisaran atau Spread
  4. Nilai Tengah atau Mid Point

Jika diketahui nilai dari dua besaran di atas, maka nilai dari dua besaran lainnya dapat dicari dengan menerapkan formula berikut:

Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Berbagai pendekatan terhadap garis upah yang umumnya dijumpai, tiga diantaranya:

Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Keterangan:
Pemilihan garis upah disesuaikan dengan kondisi masing-masing perusahaan dalam memahami kesetaraan internal dan tingkat persaingan pasar yang dipilih.


Contoh metode sederhana garis lurus

  1. Tentukan nilai upah terendah, untuk kemudian kita definisikan sebagai A
    A = Rp. 3.000,000
  2. Tentukan nilai upah tertinggi, untuk kemudian kita definisikan sebagai B
    B = Rp. 15,000,000
  3. Menetapkan garis upah:
    Direpresentasikan oleh garis lurus yang menghubungkan titik A dan titik B
Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Garis upah tersebut dapat diformulasikan dengan rumus B = A.(1 + P.N)

Dimana :

  • P adalah laju kenaikan upah dalam garis upah;
  • N adalah (jumlah golongan upah – 1).
  1. Menetapkan jumlah golongan upah yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan masing-masing. Misalkan dalam hal ini terdapat 5 (lima) golongan upah.
Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Dengan mengetahui nilai laju kenaikan upah P dan nilai minimum upah adalah A, maka dapat dihitung nilai upah dalam setiap golongan upah dengan menerapkan rumus:

Ci = A(1 + P. i) , dimana:

A: adalah nilai upah terendah.

Ci: adalah nilai upah untuk golongan upah ke-I +1

i: adalah pencacah bernilai 0,1, …, jumlah golongan upah -1

Ci = 3,000,000 (1 + 1x i)

Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Struktur Upah

Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah
Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah
Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah
Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah
  1. Jika dikehendaki, maka dapat dibuat skala upah untuk ke-lima golongan upah di atas. Untuk setiap golongan upah ditentukan terlebih dahulu spread atau rentang atau kisaran skala upah.

CONTOH : Nilai Upah yang telah dihitung di atas dapat dianggap sebagai Nilai Tengah atau Mid Point dari Skala Upah

Misalkan ditetapkan spread:

Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Menghitung Nilai Minimum dan Nilai Maksimum untuk setiap Golongan Upah dengan menggunakan formula:

Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah
Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Struktur Upah

Metode Penyusunan Struktur Upah Dan Skala Upah

Have a nice learning with us


Semoga bermanfaat, Copyright @BelajarK3.Com All rights reserved 2023

Bagikan halaman ini ke teman
   

More learning visit our home

Info Pelatihan
× WhatsApp call/Chat WhatsApp call/Chat