BELAJAR K3 INDONESIA
Safety Online Learning

Pendahuluan

BELAJAR K3 INDONESIA
Safety Online Learning

1. Tujuan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan

Tujuan dari manual sistem manajemen lingkungan adalah untuk memberikan Perusahaan suatu kerangka kerja untuk melindungi lingkungan dan tanggap terhadap perubahan kondisi lingkungan dalam menyeimbangkan kebutuhan sosial. Manual ini menentukan persyaratan yang memungkinkan Perusahaan mencapai hasil yang diharapkan.

Pendekatan sistematis dalam pengelolaan lingkungan dapat memberikan manajemen informasi untuk membangun kesuksesan dalam jangka panjang dan membuat pilihan untuk berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dengan:

Faktor keberhasilan

Keberhasilan sistem manajemen lingkungan tergantung pada komitmen dari jajaran managemen dan semua tingkatan fungsi Perusahaan, yang dipimpin oleh top manajemen. Perusahaan dapat memanfaatkan peluang untuk mencegah atau mitigasi dampak yang merugikan lingkungan dan meningkatkan dampak lingkungan yang menguntungkan bagi Perusahaan dengan implikasi strategis dan kompetitif. Manajemen puncak dapat secara efektif menangani risiko dan peluang dengan mengintegrasikan manajemen lingkungan ke dalam proses bisnis, arahan strategis dan pengambilan keputusan Perusahaan, menyelaraskannya dengan prioritas bisnis lainnya, dan menggabungkan tata kelola lingkungan ke dalam sistem manajemen secara keseluruhan.

Model Plan-Do-Check-Act

Konsep model Rencana - Lakukan - Periksa - Tindaki (PDCA) mendasari pendekatan manual sistem manajemen lingkungan ini. Model PDCA menyediakan proses berulang yang digunakan oleh Perusahaan untuk mencapai perbaikan berkelanjutan. Model PDCA dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut.

  1. Rencana: menetapkan sasaran lingkungan dan proses yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan kebijakan lingkungan Perusahaan.
  2. Lakukan: menerapkan proses yang telah direncanakan.
  3. Periksa: memantau dan mengukur proses terhadap kebijakan lingkungan, termasuk komitmen lingkungan dan kriteria operasional, serta laporkan hasilnya.
  4. Tindaki: melakukan tindakan untuk perbaikan berkelanjutan.

Gambar terlampir menunjukkan bagaimana kerangka kerja yang diterapkan dalam manual sistem manajemen lingkungan ini dapat diintegrasikan ke dalam model PDCA, yang dapat membantu Perusahaan untuk memahami pentingnya pendekatan sistem.

Standar Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015

2. Ruang lingkup

Manual sistem manajemen lingkungan menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen lingkungan Perusahaan yang digunakan untuk meningkatkan kinerja lingkunga. Manual ini dimaksudkan untuk digunakan oleh Perusahaan dalam upaya untuk mengelola tanggung jawab lingkungan dengan cara sistematis yang memberikan kontribusi pada pilar lingkungan dari pembangunan berkeberlanjutan.

Manual ini membantu Perusahaan mencapai hasil yang diharapkan, yang memberikan manfaat bagi lingkungan, bagi Perusahaan dan pihak berkepentingan.

Hasil yang diharapkan dari penerapan sistem manajemen lingkungan yang konsisten dengan kebijakan lingkungan Perusahaan meliputi:

Manual ini diterapkan oleh Perusahaan, tanpa memandang ukuran, jenis dan sifat, dan berlaku untuk aspek dan dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa sehingga aspek dan dampak lingkungannya dapat dikendalikan.

3. lstilah dan Definisi

3.1 lstilah terkait dengan Perusahaan dan kepemimpinan

3.1.1 sistem manajemen

kumpulan unsur Perusahaan yang saling terkait dan berinteraksi untuk menetapkan kebijakan, sasaran, dan proses untuk mencapai sasaran tersebut

CATATAN 1: Suatu sistem manajemen dapat menangani disiplin tunggal atau beberapa disiplin (contoh mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, energi, manajemen keuangan).

CATATAN 2: Unsur sistem mencakup struktur Perusahaan, peran dan tanggung jawab, perencanaan dan operasional, evaluasi kinerja dan perbaikan

CATATAN 3: Ruang lingkup sistem manajemen dapat mencakup keseluruhan Perusahaan, fungsi Perusahaan spesifik dan terindentifikasi, bagian Perusahaan spesifik dan terindentifikasi,atau satu atau lebih fungsi antar suatu kelompok Perusahaan

3.1.2 sistem manajemen lingkungan

bagian sistem manajemen yang digunakan untuk mengelola aspek lingkungan, memenuhi kewajiban penaatan, dan menangani risiko dan peluang.

3.1.3 kebijakan lingkungan

maksud dan arah suatu Perusahaan terkait dengan kinerja lingkungan, sebagaimana dinyatakan secara resmi oleh manajemen puncak.

3.1.4 Perusahaan

personil atau kelompok orang yang memiliki fungsi tersendiri dengan tanggung jawab, wewenang dan hubungan untuk mencapai sasarannya.

CATATAN 1: Konsep Perusahaan mencakup, tapi tidak terbatas pada, pedagang perorangan, perusahaan, korporasi, firma, otoritas, kemitraan, badan atau institusi amal, atau bagian atau kombinasi daripadanya, baik berupa perseroan terbatas ataupun tidak, perusahaan publik ataupun privat.

3.1.5 manajemen puncak

personil atau kelompok orang yang mengarahkan dan mengendalikan Perusahaan di level tertinggi.

CATATAN 1: Manajemen puncak memiliki kekuasaan untuk mendelegasikan kewenangan dan menyediakan sumber daya di dalam Perusahaan.

CATATAN 2: Jika lingkup sistem manajemen (3.1.1) mencakup hanya sebagian Perusahaan, pengertian manajemen puncak mengacu pada siapa yang mengarahkan dan mengendalikan bagian Perusahaan tersebut.

3.1.6 pihak berkepentingan

personil atau Perusahaan yang dapat mempengaruhi, dipengaruhi, atau menganggap dirinya terpengaruh oleh suatu keputusan atau kegiatan

CONTOH: Pelanggan, masyarakat, pemasok, regulator, lembaga swadaya masyarakat, investor dan karyawan.

CATATAN 1: Untuk "menganggap dirinya terpengaruh" berarti persepsi telah dibuat dan diketahui oleh Perusahaan.

3.2 lstilah terkait dengan perencanaan

3.2.1 lingkungan

keadaan sekeliling dimana suatu Perusahaan beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan hubungan di antara mereka.

CATATAN 1: Keadaan sekeliling dapat diperluas dari dalam suatu Perusahaan hingga sistem lokal, regional dan global.

CATATAN 2: Keadaan sekeliling dapat dideskripsikan dengan hal-hal seperti keanekaragaman hayati, ekosistem, iklim atau karakteristik lain.

3.2.2 aspek lingkungan

unsur kegiatan atau produk atau jasa dari Perusahaan yang berinteraksi atau dapat berinteraksi dengan lingkungan.

CATATAN 1: Suatu aspek lingkungan dapat menyebabkan dampak lingkungan. Suatu aspek lingkungan penting adalah aspek lingkungan yang memiliki atau dapat memiliki satu atau lebih dampak lingkungan penting.

CATATAN 2: Aspek lingkungan penting ditentukan oleh Perusahaan dengan menggunakan satu atau lebih kriteria.

3.2.3 kondisi lingkungan

keadaan atau karakteristik lingkungan yang ditentukan pada suatu titik waktu tertentu.

3.2.4 dampak lingkungan

perubahan pada lingkungan, baik yang merugikan atau menguntungkan, keseluruhan atau sebagian disebabkan oleh aspek lingkungan suatu Perusahaan.

3.2.5 sasaran

hasil yang ingin dicapai

CATATAN 1: sasaran dapat bersifat strategis, taktis, atau operasiona

CATATAN 2: Sasaran dapat berkaitan dengan disiplin berbeda (seperti keuangan, kesehatan dan keselamatan, dan tujuan lingkungan) dan dapat diterapkan pada tingkat yang berbeda (seperti strategis, keseluruhan Perusahaan, proyek, produk, jasa dan proses).

CATATAN 3: Suatu sasaran dapat dinyatakan dengan cara lain, misalnya, sebagai hasil yang diharapkan, suatu maksud, suatu kriteria operasional, sebagai suatu sasaran lingkungan, atau dengan penggunaaan kata lain dengan arti yang sama (misalnya tujuan atau target).

3.2.6 sasaran lingkungan

sasaran yang ditetapkan oleh Perusahaan dan konsisten dengan kebijakan lingkungan.

3.2.7 pencegahan pencemaran

penggunaan proses, praktik, teknik, bahan, produk, jasa atau energi untuk menghindari, mengurangi atau mengendalikan (secara terpisah atau kombinasi) pembentukan, em1s1, atau buangan setiap jenis pencemar atau limbah, agar dapat mengurangi dampak lingkungan yang merugikan.

CATATAN 1: Pencegahan pencemaran dapat mencakup pengurangan atau penghilangan pada sumbernya; proses, perubahan produk atau jasa; penggunaan sumber daya secara efisien, penggantian bahan dan energi; guna ulang; pengambilan ulang, daur ulang; reklamasi; atau pengolahan

3.2.8 persyaratan

kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, umumnya tersirat atau wajib

CATATAN 1: "Umumnya tersirat" berarti, hal ini merupakan kebiasaan atau praktik umum untuk Perusahaan dan pihak berkepentingan sesuai kebutuhan dan harapan yang dipertimbangkan tersirat

CATATAN 2: Suatu persyaratan yang ditetapkan adalah sesuatu yang dinyatakan, sebagai contoh dalam informasi terdokumentasi.

CATATAN 3: Persyaratan selain persyaratan hukum menjadi wajib ketika Perusahaan memutuskan untuk menaatinya.

3.2.9 kewajiban penaatan persyaratan hukum dan persyaratan lainnya

persyaratan hukum yang harus ditaati oleh suatu Perusahaan (3.1.4) dan persyaratan lain yang harus atau dipilih oleh suatu Perusahaan untuk ditaati

CATATAN 1: Kewajiban penaatan terkait dengan sistem manajemen lingkungan

CATATAN 2: Kewajiban penaatan dapat timbul dari persyaratan wajib, seperti hukum dan peraturan yang berlaku, atau komitmen sukarela, seperti standar Perusahaan dan industri, kontrak kerjasama, ketentuan teknis dan perjanjian dengan kelompok masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat.

3.2.10 risiko

pengaruh ketidakpastian

CATATAN 1: pengaruh adalah penyimpangan dari yang diharapkan - positif atau negatif.

CATATAN 2: Ketidakpastian adalah keadaan yang berkaitan, walaupun hanya sebagian, dengan kekurangan informasi, pemahaman atau pengetahuan mengenai suatu kejadian, konsekuensi atau kemungkinan kejadian.

CATATAN 3: Risiko sering dikarakteristikkan dengan acuan untuk kejadian potensial dan konsekuensi atau kombinasi keduanya.

CATATAN 1: Risiko sering dinyatakan dalam kombinasi dari konsekuensi kejadian (termasuk perubahan keadaan) dan terkait dengan "kemungkinan kejadian

3.2.11 risiko dan peluang

pengaruh yang berpotensi merugikan (ancaman) dan pengaruh yang berpotensi menguntungkan (peluang)

3.3 lstilah terkait dengan dukungan dan operasional

3.3.1 kompetensi

kemampuan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan untuk mencapai hasil yang diharapkan.

3.3.2 informasi terdokumentasi

informasi yang disyaratkan untuk dikendalikan dan dipelihara oleh Perusahaan dan media penyimpannya.

CATATAN 1: lnformasi terdokumentasi dapat dalam berbagai format dan media, dan dari berbagai sumber

CATATAN 2: lnformasi terdokumentasi dapat merujuk pada:

3.3.3 daur hidup

tahapan dalam sistem produk (atau jasa) yang berurutan dan saling terkait, mulai dari pengadaan atau pembuatan bahan baku dari sumber daya alam sampai dengan pembuangan akhir.

CATATAN 1:Tahapan daur hidup termasuk pengadaan bahan baku, desain, produksi, tranportasi/pengiriman, penggunaan, pengolahan akhir dan pembuangan akhir

3.3.4 pengalihan keluar (OUTSOURCE)

membuat pengaturan di mana suatu Perusahaan eksternal melakukan bagian dari fungsi atau proses Perusahaan

CATATAN 1: Perusahaan eksternal berada diluar dari sistem manajemen, meskipun fungsi atau proses yang dialihkan keluar masuk ke dalam ruang lingkup

3.3.5 proses

serangkaian kegiatan yang saling berhubungan atau berinteraksi yang merubah masukan menjadi keluaran.

CATATAN 1: proses dapat didokumentasikan atau tidak.

3.4 lstilah terkait evaluasi dan perbaikan kinerja

3.4.1 audit

proses yang sistematis, independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan tingkat pemenuhankriteria audit.

CATATAN 1: Audit internal dilakukan oleh Perusahaan sendiri, atau oleh pihak luar atas nama Perusahaan.

CATATAN 2: Suatu audit dapat menjadi audit kombinasi (kombinasi dua atau lebih disiplin).

CATATAN 3: lndependensi dapat diperagakan dengan bebas dari tanggung jawab atas kegiatan yang diaudit atau bebas dari prasangka dan konflik kepentingan.

CATATAN 4: "Bukti audit" terdiri dari rekaman, pernyataan atau fakta atau informasi lainnya yang relevan dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi; dan "kriteria audit" adalah rangkaian kebijakan, prosedur atau persyaratan yang digunakan sebagai referensi pembanding terhadap bukti.

3.4.2 kesesuaian

pemenuhan dari suatu persyaratan.

3.4.3 ketidaksesuaian

tidak terpenuhinya suatu persyaratan.

CATATAN 1: Ketidaksesuaian berhubungan dengan persyaratan di dalam standar ini dan tambahan persyaratan sistem manajemen lingkungan yang ditetapkan oleh Perusahaan.

3.4.4 tindakan korektif

tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dan mencegah terulang kembali

CATATAN 1: Penyebab ketidaksesuaian dapat lebih dari satu.

3.4.5 perbaikan berkelanjutan

kegiatan secara terus menerus untuk meningkatkan kinerja

CATATAN 1: Peningkatan kinerja sistem manajemen lingkungan untuk meningkatkan kinerja lingkungan yang konsisten dengan kebijakan lingkungan Perusahaan.

3.4.5 perbaikan berkelanjutan

kegiatan secara terus menerus untuk meningkatkan kinerja

CATATAN 1: Peningkatan kinerja sistem manajemen lingkungan untuk meningkatkan kinerja lingkungan yang konsisten dengan kebijakan lingkungan Perusahaan.

CATATAN 2: Kegiatan ini tidak perlu dilakukan di semua tempat secara bersamaan, atau tanpa jeda.

3.4.6 efektifitas

sejauh mana rencana kegiatan terealisasi dan hasil yang direncanakan tercapai.

3.4.7 indikator

representasi yang terukur dari kondisi atau status operasional, manajemen atau kondisi.

3.4.8 pemantauan

menentukan status dari suatu sistem, proses atau kegiatan.

CATATAN 1: Untuk menentukan status, perlu dilakukan pemeriksaan, pengawasan atau pengamatan kritis.

3.4.9 pengukuran

proses untuk menentukan suatu nilai.

3.4.10 kinerja

hasil yang terukur.

CATATAN 1: Kinerja dapat berhubungan dengan temuan kuantitatif atau kualitatif.

CATATAN 2: Kinerja dapat berhubungan dengan kegiatan manajemen, proses, produk (termasuk jasa), sistem atau Perusahaan.

3.4.11 kinerja lingkungan

kinerja yang berhubungan dengan manajemen aspek lingkungan.

CATATAN 1: Untuk sistem manajemen lingkungan (3.1.2), hasil dapat diukur terhadap kebijakan lingkungan Perusahaan, sasaran lingkungan atau kriteria lain, dengan menggunakan indikator.

Have a nice learning with us


Semoga bermanfaat, Copyright @BelajarK3.Com All rights reserved 2023

Bagikan halaman ini ke teman
   

More learning visit our home

Info Pelatihan