Penerapan sistem manajemen mutu merupakan keputusan strategis bagi suatu organisasi yang dapat membantu untuk meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan dan memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan yang berkelanjutan.
manfaat bagi organisasi dalam menerapkan sistem manajemen mutu:
Standar ini menggunakan pendekatan proses yang menggabungkan siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA) dan berdasarkan pola pikir berbasis risiko.
Prinsip manajemen mutu adalah:
Memahami dan mengelola proses yang saling terkait sebagai suatu sistem berkontribusi untuk efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai hasil yang diinginkan. Pendekatan ini memungkinkan organisasi untuk mengontrol hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara proses dari sistem tersebut, sehingga kinerja keseluruhan organisasi dapat ditingkatkan.
Pendekatan proses melibatkan definisi sistematis dan pengelolaan proses, dan interaksinya, sehingga mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan kebijakan mutu dan arah strategis organisasi.
Gambar 1 memberikan gambaran skema dari beberapa proses, dan menunjukkan interaksi unsur-unsurnya. Titik pemantauan dan pengukuran yang diperlukan untuk kontrol pada setiap prosesnya, dan akan bervariasi bergantung pada risiko yang terkait.
Siklus PDCA dapat diterapkan pada semua proses dan untuk sistem manajemen mutu secara keseluruhan. Gambar 2 mengilustrasikan bagaimana klausul 4 sampai dengan 10 dapat dikelompokkan dalam kaitannya dengan siklus PDCA.
Siklus PDCA dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
Konsep pola pikir berbasis risiko sangat penting untuk mencapai sistem manajemen mutu yang efektif. Contohnya, melakukan tindakan pencegahan untuk menghilangkan ketidaksesuaian potensial, menganalisis setiap ketidaksesuaian yang terjadi, dan mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya yang disebabkan oleh efek ketidaksesuaian.
Untuk memenuhi persyaratan Standar Internasional ini, organisasi perlu untuk merencanakan dan melaksanakan tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang. Mengatasi risiko dan peluang menetapkan dasar untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu, mencapai hasil yang lebih baik dan mencegah efek negatif.
Peluang dapat muncul sebagai akibat dari situasi yang menguntungkan untuk mencapai hasil yang diinginkan, misalnya, satu set keadaan yang memungkinkan organisasi untuk menarik pelanggan, mgembangkan produk dan layanan baru, mengurangi pemborosan atau meningkatkan produktivitas. Tindakan untuk melihat peluang juga dapat mencakup adanya risiko yang terkait.Risiko adalah efek dari ketidakpastian dan setiap ketidakpastian tersebut dapat memiliki efek positif atau negatif. Penyimpangan positif yang timbul dari risiko dapat memberikan kesempatan, tapi tidak semua efek positif dari risiko menghasilkan peluang.
Semoga bermanfaat, Copyright @BelajarK3.Com All rights reserved 2023
More learning visit our home