Outline
Prosedur ini disusun dan ditetapkan sebagai pedoman untuk memastikan bahwa pekerjaan penggerindaan (grinding) dan semua unit peralatan grinding yang sedang dioperasikan benar-benar dalam kondisi aman dan tidak membahayakan bagi pekerja.
Definisi
- Pekerjaan menggerinda adalah menghaluskan atau memotong benda kerja berupa besi kayu dan lain lain dengan menggunakan mesin gerinda.
- Mesin gerinda adalah alat yang termasuk dalam kategori Power Tool atau alat yang sangat multifungsi dengan peranan yang sangat penting. Gerinda bisa digunakan untuk memotong dan menggerus benda. Mesin ini juga bisa digunakan untuk mengasah benda, fungsinya berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan kerja. Prinsip kerja mesin ini adalah melakukan gerakan berputar. Dengan begitu mesin akan bersentuhan secara langsung dengan suatu benda kerja untuk kemudian melakukan proses pemotongan, pengikisan, dan proses penajaman.
Langkah Prosedur
1. Analisa Bahaya
Sebelum melakukan pekerjaan penggerindaan analisa bahaya harus dilakukan, semua potensi bahaya di sekitar tempat pekerjaan penggerindaan harus diidentifikasi. Lakukan Job Safety Analysis kemungkinan-kemungkinan bahaya sebagai berikut:
- Harus diambil tindakan pengamanan yang sesuai dengan jenis pekerjaan dan keadaan setempat untuk mencegah terjadinya kecelakaan, kebakaran atau ledakan;
- Potensi bahaya pekerjaan penggerindaan secara umum adalah sbb: bahaya listrik, bahaya panas, bahaya radiasi, bahaya percikan debu/ api gerinda;
- Semua bahaya-bahaya tersebut harus dilakukan pengendalian risikonya.
- Untuk pekerjaan penggerindaan tertentu dan di tempat-tempat tertentu yang dianggap berbahaya, sebagai contoh: daerah mudah terbakar, ruang tertutup/confined space, pada ketinggian, wajib digunakan peralatan dan atau cara penggerindaan yang khusus serta harus dengan ijin tertulis Kepala Teknik dan harus diawasi oleh tenaga ahli dalam bidang tersebut.
2. Persiapan
Persiapan Alat Pelindung Diri (APD)
- Uniform Rompi, Helm, Sepatu Safety, Masker, Sarung Tangan Kulit dan Kacamata, wajib dipakai selama pekerjaan;
- APD Sumbat telinga/ earplug untuk menghindari paparan bahaya kebisingan;
- Semua Alat Pelindung Diri (APD) harus dipastikan kelayakannya.
Persiapan Peralatan
- Pastikan keadaan mesin gerinda kondisi baik dan aman untuk dipakai:
- Tidak ada kebocoran arus listrik pada bodi mesin dan kabel tidak ada yang terkelupas, colokan standar;
- Cover/kap pelindung/safety guard pada mesin terpasang;
- Kondisi mata/batu gerinda tidak terlalu tipis/kecil;
- Pada saat memasang/mengganti mata/batu gerinda sumber listrik harus dalam posisi mati (Pastikan socket kabel power dicabut);
- Siapkan Alat Pemadam Api Ringan/ APAR (PORTABLE);
Yang Harus Diperhatikan
- Perlu diperhatikan jika aktivitas penggerindaan dilakukan di area CONFINED SPACE/ AREA MUDAH TERBAKAR harus ada ijin kerja!!
- Perlu diperhatikan: mata/batu gerinda asah tidak untuk memotong benda kerja, begitupun sebaliknya, karena hal ini sering terjadi kecelakaan.
- Perlu diperhatikan Gerinda tangan hanya untuk menghaluskan permukaan benda kerja tidak untuk memotong benda kerja.
Tanggungjawab personil yang ditunjuk sebagai Fire Watcher sebagai berikut:
- mengawasi dan mengamati seluruh area pekerjaan, karena pekerjaan ini berpotensi menimbulkan sumber api (pengelasan, menggerinda dan pekerjaan pemotongan logam) dan memastikan tidak ada percikan api yang membahayakan atau bisa menyebabkan kebakaran;
- harus memastikan semua pekerja selalu memperhatikan keselamatan kerja.
Mulai Pekerjaan:
- Sebelum melakukan pekerjaan lakukan Safety Toolbox Meeting dengan semua pekerja untuk menjelaskan ruang lingkup pekerjaan penggerindaan dan aspek K3 yang harus dipenuhi;
- Semua pekerja yang terlibat harus dalam keadaan sehat;
- Lakukan pekerjaan sesuai dengan yang telah direncanakan:
- Posisi tubuh dalam posisi aman dan paling ergonomis untuk melakukan pekerjaan penggerindaan.
- Jangan memberi desakan yang berlebihan pada batu gerinda untuk menghindari pecahnya batu akibat desakan yang dipaksakan.
- Bila ukuran benda kerja yang akan digerinda tidak memungkinkan, lakukan dengan alat bantu ragum.
- Lakukan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan.
- Atur ritme kerja dengan memperhatikan tingkat kelelahan para pekerja (istirahat secara bergilir dibutuhkan);
- Pekerjaan penggerindaan pada sore dan/atau malam hari harus dipastikan:
- Fasilitas penerangan memadai;
- Kondisi fisik para pekerja harus menyesuaiakan dengan ketentuan batas kerja lembur;
- Pengawas/Mandor/Foreman Harus selalu mengawasi pekerjaan untuk memastikan pekerjaan berjalan lancar.
Penyelesaian Pekerjaan:
- Pekerjaan selesai pada hari tersebut untuk kemudian dilanjutkan keesokan harinya:
- Semua material kerja harus dirapikan agar tidak ada potensi bahaya menyandungi;
- Semua instalasi kelistrikan harus dimatikan;
- Lakukan kegiatan kebersihan tempat kerja pekerjaan penggerindaan.
- Pekerjaan telah selesai:
- Koodinasikan dengan pimpinan kerja atau yang berwenang, bahwa pekerjaan telah selesai dilakukan;
- Lakukan general housekeeping/ kebersihan untuk semua daerah tempat kerja;
- Kemasi dan rapikan semua peralatan pekerjaan penggerindaan.
Keadaan Darurat
Bila saat melakukan pekerjaan penggerindaan, mendengar informasi terjadi kondisi darurat perlu diperhatikan beberapa langkah berikut:
- Tetap tenang, jangan panik pastikan informasi tersebut benar adanya;
- Tetap waspada dan jangan tergesa-gesa, segera hentikan pekerjaan;
- Keselamatan jiwa adalah prioritas, segera turun dari lokasi pekerjaan;
- Segera bergegas menuju ke tempat evakuasi atau sesuai petunjuk tim evakuasi;
- Supervisor memastikan pekerjanya lengkap.
Pengecekan Rutin
Lakukan pengecekan rutin unit/peralatan grinding sesuai dengan form checklist standar.
Contoh SOP Pekerjaan Menggerinda
Terlampir kami berikan contoh kepada Anda SOP Pekerjaan Menggerinda. Silahkan diunduh gratis untuk Anda sebagai bahan tambahan wawasan dalam menerapkan sistem manajemen K3 ditempat kerja perusahaan/ organisasi Anda. Semoga bermanfaat.
Promo Program Pelatihan
Kami menjawab kebutuhan training tentang SOP Pekerjaan Menggerinda bagi perusahaan Anda, dengan memberikan metode pelatihan yang sesuai dengan silabus SKKNI dan memastikan Team Anda kompeten.