Outline
Materi belajar tentang Instruksi Kerja (Standard Operating Procedure) Pekerjaan Pengecoran, silahkan dipelajari sebagai bahan referensi untuk menambah wawasan dalam menerapkan Sistem Manajemen K3 Lingkungan di tempat kerja perusahaan/organisasi Anda. Semoga bermanfaat.
Definisi
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan selama melakukan pekerjaan pengecoran disamping harus sesuai rencana kerja yang telah ditetapkan, harus juga diperhatikan aspek-aspek K3 selama pekerjaan berlangung.
Analisa Bahaya
- Sebelum melakukan pekerjaan pengecoran beton analisa bahaya harus dilakukan, semua potensi bahaya di sekitar tempat pekerjaan pengecoran harus diidentifikasi. Lakukan Job Safety Analysis kemungkinan-kemungkinan bahaya sebagai berikut:
- bahaya tersandung, terpeleset, tergelincir, terjepit, tercucuk, terbentur, terantuk dan sejenisnya;
- bahaya kelistrikan (instalasi kabel, panel listrik dan sejenisnya);
- bahaya lokasi kerja (pengecoran pada tempat ketingian potensi bahaya jatuh, tempat kerja dengan sudut kemiringan potensi pekerja tergelicir, paparan panas, paparan debu, paparan bising dan sejenisnya).
- Semua bahaya-bahaya tersebut harus dilakukan pengendalian risikonya.
Persiapan Alat Pelindung Diri (APD)
- Uniform Rompi, Helm, Sepatu Safety, Masker, Sarung Tangan Katun dan Kacamata, wajib dipakai selama pekerjaan pengecoran;
- Sumbat telinga/ earplug, menyesuiakan dengan tempat kerja jika ada paparan bahaya kebisingan;
- Semua Alat Pelindung Diri (APD) harus dipastikan kelayakannya.
Persiapaan Koordinasi dengan Bagian-Bagian Terkait
- Lakukan koordinasi dengan bagian elektrik untuk kebutuhan arus listrik pada pekerjaan pengecoran, dan pastikan semua instalasi kelistrikan terpasang dengan benar dan aman;
- Lakukan koordinasi dengan bagian persiapan alat kerja untuk mempersiapkan semua peralatan pekerjaan pengecoran, dan pastikan semua perlatan tesebut layak dan aman untuk dipakai;
- Lakukan koordinasi dengan pejabat yang berwenang untuk menadapatkan Surat Ijin Pekerjaan Pengecoran;
- Jika pekerjaan pengecoran dengan Concrete Mixer, lakukan koordinasi dengan supervisinya dan pastikan kelayakan Concrete Mixer tersebut aman untuk dioperasikan;
- Semua material pekerjaan pengecoran (pasir, semen dan sebagainya) harus ditempatkan pada area yang telah ditentukan (koordinasikan dengan petugas yang berwenang) untuk menghidari kerusakan atau timbul potensi bahaya;
Persiapan Peralatan Kerja
- Pekerjaan pengecoran dengan Mesin Molen, semua peralatan harus dalam kondisi layak dan aman untuk dioperasikan;
- Pekerjaan pengecoran dengan Concrete Mixer:
- bahaya tersandung, terpeleset, tergelincir, terjepit, tercucuk, terbentur, terantuk dan sejenisnya;
- bahaya kelistrikan (instalasi kabel, panel listrik dan sejenisnya);
- bahaya lokasi kerja (pengecoran pada tempat ketingian potensi bahaya jatuh, tempat kerja dengan sudut kemiringan potensi pekerja tergelicir, paparan panas, paparan debu, paparan bising dan sejenisnya).
Melakukan Pekerjaan Pengecoran
- Sebelum melakukan pekerjaan pengecoran lakukan Safety Toolbox Meeting dengan semua pekerja untuk menjelaskan ruang lingkup pekerjaan pengecoran dan aspek K3 yang harus dipenuhi;
- Semua pekerja yang terlibat harus dalam keadaan sehat;
- Lakukan pekerjaan pengecoran sesuai dengan yang telah direncanakan;
- Atur ritme kerja dengan memperhatikan tingkat kelelahan para pekerja (istirahat secara bergilir dibutuhkan);
- Pengecoran pada sore dan/atau malam hari harus dipastikan:
- Fasilitas penerangan memadai;
- Kondisi fisik para pekerja harus menyesuaiakan dengan ketentuan batas kerja lembur;
- Pengawas/Mandor/Foreman Harus selalu mengawasi pekerjaan pengecoran untuk memastikan pekerjaan pengecoran berjalan lancar.
Penyelesaian Pekerjaan Pengecoran
- Pekerjaan selesai pada hari tersebut untuk kemudian dilanjutkan keesokan harinya:
- Semua material kerja harus dirapikan agar tidak ada potensi bahaya menyandungi;
- Semua instalasi kelistrikan harus dimatikan;
- Lakukan kegiatan kebersihan tempat kerja pekerjaan pengecoran.
- Koodinasikan dengan pimpinan kerja atau yang berwenang, bahwa pekerjaan pengecoran telah selesai dilakukan;
- Lakukan general housekeeping/ kebersihan untuk semua daerah tempat kerja pengeocoran;
- Kemasi dan rapikan semua peralatan pekerjaan pengecoran.
Contoh SOP Pekerjaan Pengecoran
Terlampir kami berikan contoh kepada Anda SOP Pekerjaan Pengecoran. Silahkan diunduh gratis untuk Anda sebagai bahan tambahan wawasan dalam menerapkan sistem manajemen K3 ditempat kerja perusahaan/organisasi Anda. Semoga bermanfaat.
Promo Program Pelatihan
Kami menjawab kebutuhan training tentang SOP Pekerjaan Pengecoran bagi perusahaan Anda, dengan memberikan metode pelatihan yang sesuai dengan silabus SKKNI dan memastikan Team Anda kompeten.