Jenis Tindakan Berbahaya
- Melakukan pekerjaan tanpa wewenang, lupa mengamankan, lupa memberi tanda/ peringatan.
- Bekerja dengan kecepatan berbahaya.
- Membuat alat pengaman tidak berfungsi (melepaskan, mengubah, dan lain-lain).
- Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan.
- Memuat, membongkar, menempatkan, mencampur, menggabungkan dan sebagainya dengan tidak aman (proses produksi).
- Mengambil posisi atau sikap tubuh tidak aman (ergonomi).
- Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya ( misalnya membersihkan, mengatur, memberi pelumas, dan lain-lain).
- Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono/ dakar, mengagetkan, dan lain-lain).
- Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan.
- Dan Lain-lain.
Jangan pernah terjadi tindakan tidak aman di tempat kerja Anda
Terlampir kami berikan gambaran beberapa contoh/foto-foto tindakan tidak aman dan berbahaya yang bisa menyebabkan kecelakaan kerja sebagai bahan pembelajaran K3 (Safety Learning) agar tidak terjadi di tempat kerja Anda. Semoga bermanfaat.
Risiko jatuh dari ketinggian
Bekerja pada ketinggian tanpa perlindungan yang sesuai
Baca selengkapnya
Harus Anda perhatikan!
- Praktek kerja seperti ini sering terjadi dengan berbagai alasan klasik seperti: lupa memakai APD, pekerjaan harus cepat selesai, tidak ada pengawasan/kontrol.
Risiko terjadi luka pada tangan
Mengoperasikan mesin berputar tidak memakai APD sarung tangan
Baca selengkapnya
Harus Anda perhatikan!
- Praktek kerja seperti ini sering terjadi dengan berbagai alasan klasik seperti: lupa memakai APD, pekerjaan harus cepat selesai, tidak ada pengawasan/kontrol.
Risiko kejatuhan material
Angkat angkut dengan crane
Baca selengkapnya
Harus Anda perhatikan!
- Praktek kerja seperti ini sering terjadi dengan berbagai alasan klasik seperti: lupa memakai APD, pekerjaan harus cepat selesai, tidak ada pengawasan/kontrol.
Risiko terjadi luka pada kepala
Melakukan pekerjaan pengelasan/ welding tanpa Alat Pelindung Diri (helm)
Baca selengkapnya
Harus Anda perhatikan!
- Praktek kerja seperti ini sering terjadi dengan berbagai alasan klasik seperti: lupa memakai APD, pekerjaan harus cepat selesai, tidak ada pengawasan/kontrol.