Training dan Sertifikasi
Pengawas/Operator Scaffolding Standar BNSP

Jadwal Training Silabus Training
100% dibimbing sampai lulus

Outline

Scaffolding yang diacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah scaffolding pipa dan klem, yang merupakan jenis scaffolding yang memiliki tingkat kesulitan paling tinggi, sehingga diperlukan personil yang memiliki kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sebagai Pengawas/ Operator Scaffolding yang bisa menangani jenis scaffolding frame dan modular.



Apa yang dimaksud scaffolding/ perancah?

Training Pengawas/ Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP

Kami berikan bahan ajar tentang K3 penggunaan perancah dan tangga, silahkan dipelajari sebagai bahan referensi untuk menambah wawasan dalam menerapkan Sistem Manajemen K3-Lingkungan di tempat kerja perusahaan Anda.

Selengkapnya


Belajar K3 Indonesia siap berkontribusi bagi perusahaan Anda untuk meningkatkan kompetensi team Anda dibidang operasi scaffolding serta membantu dalam mempersiapkan diri mengikuti Uji Kompetensi sebagai Pengawas/ Operator Scaffolding sertifikasi BNSP.



Tujuan Dan Target Pelatihan

Apa yang Anda dapatkan setelah mengikuti pelatihan ini adalah

  1. Mampu memahami peraturan perundangan lingkungan tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan;
  2. Mengerti dan memahami kewenangan dan kewajiban seorang Pengawas/ Operator Scaffolding;
  3. Mengerti dan memahami syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja operasi Scaffolding;
  4. Mampu menerapkan sistem manajemen K3 sesuai dengan PP No. 50 Tahun 2012 dan standar ISO 45001:2018;
  5. Peserta akan dibimbing untuk membuat portofolio, mengikuti pra assessment, ujian tulis dan ujian wawancara sampai mendapatkan Sertifikat Kompetensi sebagai Pengawas/ Operator Scaffolding standar BNSP.


Skema Kompetensi

Pengawas Scaffolding

Daftar Unit Kompetensi
  1. Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Scaffolding di Tempat Kerja
  2. Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja
  3. Mengatur pelaksanaan K3 di tempat kerja
  4. Mengatur komunikasi di tempat kerja
  5. Memberikan kontribusi kualitas hasil kerja
  6. Memeriksa gambar kerja scaffolding
  7. Mengidentifikasi desain scaffolding
  8. Mengidenditifikasi jadwal pelaksanaan scaffolding
  9. Memeriksa rangkaian pemasangan scaffolding
  10. Memeriksa kebenaran dan menyetujui pekerjaan pemasangan scaffolding

Operator Scaffolding

Daftar Unit Kompetensi
  1. Melaksanakan K3 di tempat kerja
  2. Melaksanakan komunikasi di tempat kerja
  3. Membaca gambar kerja scaffolding
  4. Memilih jenis bahan sesuai gambar kerja scaffolding
  5. Memasang scaffolding di tempat kerja
  6. Membongkar scaffolding di tempat kerja
  7. Mempersiapkan lokasi penempatan scaffolding


Persyaratan Peserta

Training Pengawas/ Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP
  1. Foto copy KTP dan foto berwarna 3x4 (latar merah);
  2. Foto copy Ijazah Terakhir;
  3. Daftar Riwayat Hidup (Curiculum Vitae);
  4. Surat Keterangan/Rekomendasi dari perusahan;
  5. Uraian Pekerjaan (Job Desription);
  6. Portofolio/bukti-bukti unjuk kerja (laporan kerja weekly atau monthly, SOP Pekerjaan Bekerja dengan Perancah, foto-foto kegiatan bekerja dengan perancah).


Jadwal Pelatihan

Pelatihan ini diselenggarakan secara online di media resmi https://belajark3.com melalui vitur zoom, dengan jadwal sesuai dengan pencapaian kuota peserta (5 peserta langsung running kelas).

Lihat jadwal



Training Pengawas/ Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP

Metode Pelatihan

Pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga Belajar K3 Indonesia adalah pelatihan yang berkualitas dengan metode pelatihannya sesuai dengan silabus SKKNI,

Selengkapnya


Investasi/Biaya Pelatihan

  1. Skema Kompetensi Pengawas Scaffolding, biaya:
    Rp 6.500.000 (Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per peserta;
  2. Skema Kompetensi Operator Scaffolding, biaya:
    Rp 5.500.000 (Lima Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per peserta.
  3. Diskon khusus bagi perusahaan Anda yang mengirimkan langsung 2 perwakilan untuk 2 skema kompetensi.


Pengajar

Training Pengawas/ Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP

Pelatihan ini dipandu dan dibimbing langsung oleh Team Pengajar Belajar K3 Indonesia yang telah berpengalaman dibidangnya, sehingga akan menambah wawasan dan cakrawala pengetahuan peserta. Team Pengajar kami akan mendampingi peserta sampai dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat kompetensi dari BNSP.



Program Promo

Dapatkan diskon khusus bagi Anda untuk mengikuti pelatihan dan uji kompetensi sebagai Pengawas/ Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP bersama lembaga kami. Segera hubungi petugas admin kami:

 

Kami memberikan yang terbaik untuk perusahaan Anda, jangan ragu bergabung dengan kami, belajar bersama di

Belajar K3 Indonesia

More learning visit our home


Info Pelatihan
× WhatsApp Call/Chat WhatsApp Call/Chat
×
BELAJAR K3 INDONESIA
Safety Online Learning
Kami siap membantu kebutuhan pelatihan Anda.

Silabus Lengkap

Skema kompetensi Pengawas/ Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP


UNIT KOMPETENSI-1
  • Mengatur dan Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Scaffolding di Tempat Kerja
KODE UNIT: IMG.SC01.001.01
ELEMEN KOMPETENSI
  1. Mengikuti prosedur K3
  2. Mengidentifikasi prosedur kerja
  3. Melaksanakan prosedur darurat (emergency)
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Prosedur K3 yang terkait disesuaikan dengan ketentuan yang diberlakukan.
  2. Pedoman pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan sesuai prosedur, kode dan standar yang relevan
  3. Semua prosedur dan kebijakan K3 diikuti dan diimplementasikan, antara lain work permit, Risk Assesment.
  4. Prosedur di tempat kerja diterapkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya bahaya.
  5. Lokasi yang mengandung bahaya dilengkapi tanda/rambu yang mudah dibaca.
  6. Alternatif yang dapat dilakukan di identifikasi berdasarkan tindakan dan cara yang telah dievaluasi.
  7. Peralatan darurat (emergency) diidentifikasi dan digunakan sesuai prosedur dan pedoman LK3.
  8. Teknik penanganan keadaan darurat (emergency) dilaksanakan sesuai prosedur dan pedoman yang berlaku di lokasi/tempat kerja.
  9. Prosedur dan kebijakan tentang tanggap darurat di lokasi tempat kerja diterapkan.


UNIT KOMPETENSI-2
  • Mengatur dan Melaksanakan komunikasi di tempat kerja
KODE UNIT: IMG.SC01.002.01
ELEMEN KOMPETENSI
  1. Memilih prosedur komunikasi
  2. Melaksanakan informasi
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Teknik komunikasi yang tepat dapat dipilih melalui media komunikasi/ tatap muka/kode/sketsa (gambar).
  2. Sumber-sumber informasi disusun secara berurutan.
  3. Komunikasi dilakukan baik secara individu maupun kelompok, antara lain memahami rambu dan petunjuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
  4. Tanggapan yang bersifat perbaikan dirangkum.


UNIT KOMPETENSI-3
  • Memberikan kontribusi kualitas hasil kerja
KODE UNIT: IMG.SC01.007.01
ELEMEN KOMPETENSI
  1. Melakukan evaluasi kualitas hasil kerja
  2. Melaksanakan verifikasi hasil evaluasi
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Prosedur dan pedoman hasil kualitas pekerjaan disusun secara tertulis dan dilengkapi dengan persyaratan yang bersifat teknis.
  2. Proses perencanaan didesain secara tepat waktu dan tepat guna dan dipertimbangkan sesuai kondisi di area pekerjaan.
  3. Peninjauan ulang lokasi kerja dilaksanakan kembali sebagai proses pekerjaan.
  4. Data-data pemakaian bahan diidentifikasi sesuai penggunaan.


UNIT KOMPETENSI-4
  • Memeriksa gambar kerja scaffolding
KODE UNIT: IMG.SC02.014.01
ELEMEN KOMPETENSI
  1. Membaca gambar kerja
  2. Menyempurnakan gambar kerja
  3. Menverifikasi gambar kerja
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Simbol pada gambar kerja dapat diidentifikasi dan disesuaikan standar normalisasi.
  2. Gambar kerja ditunjukkan dengan pihak pengguna untuk dikonfirmasikan.
  3. Perubahan gambar kerja disesuaikan dengan permintaan pengguna.
  4. Gambar kerja yang sudah diperiksa, direvisi sesuai keinginan pengguna.
  5. Gambar kerja yang telah disetujui, didokumentasikan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
  6. Gambar yang sudah disetujui digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan


UNIT KOMPETENSI-5
  • Memeriksa gambar kerja scaffolding
KODE UNIT: IMG.SC02.014.01
ELEMEN KOMPETENSI
  1. Membaca gambar kerja
  2. Menyempurnakan gambar kerja
  3. Menverifikasi gambar kerja
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Simbol pada gambar kerja dapat diidentifikasi dan disesuaikan standar normalisasi.
  2. Gambar kerja ditunjukkan dengan pihak pengguna untuk dikonfirmasikan.
  3. Perubahan gambar kerja disesuaikan dengan permintaan pengguna.
  4. Gambar kerja yang sudah diperiksa, direvisi sesuai keinginan pengguna.
  5. Gambar kerja yang telah disetujui, didokumentasikan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
  6. Gambar yang sudah disetujui digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.


UNIT KOMPETENSI-6
  • Mengidentifikasi desain scaffolding
KODE UNIT: IMG.SC02.015.01
ELEMEN KOMPETENSI
  1. Mengidentifikasi gambar kerja
  2. Mengidentifikasi bahan scaffolding
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Gambar kerja diamati ukuran maupun skalanya dengan teliti.
  2. Tanda-tanda gambar diidentifikasi dengan benar.
  3. Bahan-bahan scaffolding pada gambar kerja diidentifikasi jenis-jenisnya.
  4. Jenis-jenis bahan scaffolding diamati spesifikasinya.


UNIT KOMPETENSI-7
  • Mengidenditifikasi jadwal pelaksanaan scaffolding
KODE UNIT: IMG.SC02.016.01
ELEMEN KOMPETENSI
  1. Melaksanakan identifikasi waktu persiapan
  2. Melaksanakan identifikasi waktu pemasangan
  3. Menverifikasi jadwal pelaksanaan scaffolding
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Waktu mobilisasi bahan scaffolding diidentikasi.
  2. Waktu penyiapan lokasi scaffolding diidentifikasikan.
  3. Waktu pemasangan scaffolding diidentifikasi.
  4. Waktu penyempunaan pemasangan scaffolding diidentifikasi.
  5. Jadwal pelaksanaan yang disetujui, didokumentasikan sesuai dengan prosedur.
  6. Jadwal pelaksanaan scaffolding yang sudah disetujui digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.


UNIT KOMPETENSI-8
  • Memeriksa rangkaian pemasangan scaffolding
KODE UNIT: IMG.SC02.017.01
ELEMEN KOMPETENSI
  1. Mengawasi proses pemasangan scaffolding
  2. Mengawasi proses pembongkaran scaffolding
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Memastikan proses pemasangan scaffolding dilakukan oleh personel yang memiliki ijin kerja dan kompetensi yang sesuai.
  2. Proses pemasangan scaffolding dipastikan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
  3. Hasil pemasangan scaffolding diperiksa sebelum dilakukan pemeriksaan oleh Inspektor.
  4. Memastikan proses pembongkaran scaffolding dilakukan oleh personel yang memiliki ijin kerja dan kompetensi yang sesuai.
  5. Proses pembongkaran scaffolding dipastikan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.


UNIT KOMPETENSI-9
  • Memeriksa kebenaran dan menyetujui pekerjaan pemasangan scaffolding
KODE UNIT: IMG.SC03.004.01
ELEMEN KOMPETENSI
  1. Menyiapkan pemeriksaan hasil pemasangan scaffolding
  2. Melaksanakan pemeriksaan hasil pemasangan scaffolding
  3. Menverifikasi/menyetujui hasil pemasangan scaffolding
  4. Melaporkan hasil pemasangan scaffolding
KRITERIA UNJUK KERJA:
  1. Format pemeriksaan dipersiapkan.
  2. Spesifikasi teknis pemasangan dipenuhi pada saat proses pemasangan scaffolding.
  3. Perletakan scaffolding diperiksa posisi dan stabilitasnya.
  4. Rangka pipa scaffolding diperiksa posisinya.
  5. Ikatan-ikatan dan sambungan-sambungan diperiksa posisi dan kekuatannya.
  6. Lantai kerja, tangga dan pelengkapan pengaman scaffolding diperiksa posisiman kekuatannya.
  7. Hasil pemeriksaan scaffolding ditunjukkan dalam bentuk scafftag.
  8. Tanda ijin penggunaan scaffolding (scafftag) dipasang pada akses masuk scaffolding yang mudah dilihat.
  9. Pemeriksaan scaffolding dilaksanakan secara periodik.
  10. Laporan hasil pemasangan scaffolding diidentifikasi dan didokumentasikan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
  11. Laporan hasil pemasangan scaffolding yang sudah disetujui digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.